Sejarah Jabal Uhud menyimpan kisah penting dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad ﷺ. Terletak di utara Kota Madinah, gunung ini menjadi saksi Perang Uhud yang penuh pelajaran tentang ketaatan, pengorbanan, dan iman. Nabi ﷺ menyebutnya sebagai gunung yang “mencintai kita dan kita mencintainya”, menjadikan Jabal Uhud bukan sekadar bentang alam, melainkan simbol cinta dan perjuangan.
1. Letak dan Gambaran Umum Jabal Uhud
Jabal Uhud (جبل أحد) berada sekitar 4–5 km di utara Madinah, Arab Saudi. Gunung sepanjang 7 km dengan puncak setinggi ±1.050 meter ini berdiri sendiri (uhud berarti “satu/terpencil”). Keunikan inilah yang membuat Sejarah Jabal Uhud menarik bagi jamaah haji dan umrah.
2. Kedudukan Jabal Uhud dalam Islam
Dalam hadits shahih, Nabi ﷺ bersabda:
“Uhud adalah gunung yang mencintai kita dan kita mencintainya” (HR. Bukhari 2889; Muslim 1365).
Kalimat ini menegaskan keistimewaan spiritual Sejarah Jabal Uhud yang tidak dimiliki gunung lain.
3. Sejarah Perang Uhud
a. Latar Belakang
Perang Uhud terjadi tahun ke-3 H (625 M), menyusul dendam Quraisy setelah kekalahan di Perang Badar. Pasukan Quraisy ±3.000 orang dipimpin Abu Sufyan, sementara pasukan Muslim hanya 700–1.000 orang bersama Rasulullah ﷺ.
b. Strategi di Gunung
Rasulullah ﷺ menempatkan 50 pemanah di Bukit Rumat (Bukit Pemanah) dekat Jabal Uhud. Namun sebagian turun sebelum perintah, sehingga pasukan Quraisy yang dipimpin Khalid bin Walid menyerang balik dan menyebabkan kekalahan besar.
c. Gugurnya Syuhada
Sekitar 70 sahabat gugur, termasuk paman Nabi ﷺ, Hamzah bin Abdul Muthalib. Rasulullah ﷺ menamai mereka Sayyid asy-Syuhada’ (Pemimpin para Syuhada). Hadits Bukhari 1343 menyebut para syuhada akan dibangkitkan dengan darah beraroma kasturi.
4. Makam Syuhada Jabal Uhud
Di kaki Jabal Uhud terdapat makam para syuhada termasuk Hamzah RA. Ziarah ke tempat ini menjadi bagian penting perjalanan sejarah Islam bagi jamaah haji dan umrah.
5. Jabal Uhud dalam Kenabian
Beberapa peristiwa kenabian terjadi di sini. Ketika Nabi ﷺ bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman berada di atas gunung, Jabal Uhud bergetar. Nabi ﷺ bersabda:
“Tenanglah, wahai Uhud! Di atasmu ada Nabi, seorang Shiddiq, dan dua orang syahid” (HR. Bukhari 3675).
Ini menjadi isyarat Umar dan Utsman akan wafat syahid.
6. Pelajaran dari Sejarah Jabal Uhud
-
Taat Pemimpin: Turunnya pasukan pemanah mengajarkan pentingnya ketaatan.
-
Kesabaran dan Pengorbanan: Para sahabat mencontohkan keikhlasan luar biasa.
-
Cinta Rasulullah ﷺ: Nabi menunjukkan kasih sayang mendalam kepada para syuhada.
-
Nilai Spiritual: Jabal Uhud menjadi simbol cinta dan iman bagi umat Muslim.
7. Kondisi Jabal Uhud Saat Ini
Kini, Jabal Uhud menjadi destinasi ziarah utama. Pemerintah Saudi menjaga area Makam Syuhada agar tetap bersih dari praktik syirik. Ziarah dilakukan untuk mengenang Sejarah Jabal Uhud, bukan ibadah khusus.
Sejarah Jabal Uhud adalah bukti perjuangan, cinta Rasulullah ﷺ, dan pengorbanan sahabat. Gunung ini terus mengingatkan umat Islam tentang pentingnya ketaatan, kesabaran, dan iman.
Artikel Lainnya : https://tomboatitour.com/info-umroh-haji-terbaru/
Paket Umroh & Haji Plus : https://tomboatitour.net/